Category: Puisi
-
Puisi-puisi Abinaya Ghina Jamela di Harian Media Indonesia, 14 Mei 2017
Di Kebun Binatang Di kebun binatang, para hewan menunggu dengan kesepian, bertahan untuk tidak lari, mereka seperti penjahat, terpenjara. Kura-kura berlumut seperti rumput laut tumbuh di tempurungnya, leher panjangnya muncul, kura-kura itu berenang dengan bebas tapi tidak sebebas saat mereka di laut. Aku gembira, tapi para binatang tak seperti perasaanku, gembira. Mereka hanya menatap para…
-
Kemarahan Gunung Merapi
Gunung Merapi sungguh berbahaya Manusia mempersembahkan kesayangannya Sultan membuat upacara-upacara. Mengapa? Karena ada penjaga di luar sana. Para jin akan meletuskan gunung merapi seakan tumpahan dari tungku dua petapa yang diusir para dewa demi pulau Jawa. Penjaga murka pada manusia. Manusia membuang sampah sembarangan manusia menebang pohon-pohon alam kotor, penjaga marah. Seratus keburukan, seratus kesalahan…
-
Di Bangku Sekolah
Sekolah itu tidak menarik hanya duduk dan belajar itu saja, tak menarik, tak ada. Jika kita terus menerus seperti itu, otak terbebani sama dengan filsuf penyair, cerpenis, esais, ada waktu menulis, membaca dan bermain, walau di sekolah ada waktu istirahat, itu belum cukup. Anak-anak seperti orangtua yang dipaksa belajar. Soal-soal berada di atas kepala berputar-putar…
-
Sebuah Cerita Untuk Paman
— buat Menji Ruang dipenuhi kursi-kursi yang mengobrol, orang-orang tertawa sementara pamanku bergigi seperti monster menaiki tangga meninggalkan alunan pada kayu-kayunya. Dia lelaki yang suka menggodaku saat bunda memarahiku, ia memperlihatkan gigi-gigi berantakannya. Ia bisa-bisanya menertawaiku menggunakan bahasa mahkluk planet-planet lain wajahnya nyaris menyerupai alien di film-film. Aku tidak menyukainya ketika ia tertawa. Tetapi…
-
Membaca Kartini
Amplop berperangko Jepara dikirim ke meja kerja seorang perempuan Belanda, tentang perempuan yang terkurung di rumah, anak-anak dipaksa menikah, juga Belanda yang menjajah kota ukiran. Kotak berukir dikirim pada ratu negeri penjajah. Perempuan Belanda menerbitkan surat-surat. Kartini menjadi cerita di mulut orang-orang Belanda. Tapi jauh di kota asalnya, ia dipaksa Menikah.Tak ada sekolah seperti…