Sekolah itu tidak menarik
hanya duduk dan belajar
itu saja, tak menarik,
tak ada. Jika kita terus
menerus seperti itu, otak
terbebani sama dengan filsuf
penyair, cerpenis, esais, ada waktu
menulis, membaca dan bermain, walau
di sekolah ada waktu istirahat, itu
belum cukup. Anak-anak seperti
orangtua yang dipaksa belajar.
Soal-soal berada di atas kepala
berputar-putar membuat kami bekerja keras
memecahkannya. Anak-anak bingung
seperti seorang yang tak tahu apa yang
harus dikerjakan. 100 berada
di depan mata, anak-anak gembira
Mengapa? Apakah 100 tiket menonton
di bioskop? Apakah 100
sekeranjang permen lolipop? Apakah
100 kado istimewa saat ulang tahun?
Atau 100 hanya pujian dari orang dewasa?
2017
Leave a Reply