PAHLAWAN OM MIMO
Seorang lelaki bernama Mimo
selalu mengantarku ke mana saja.
Perutnya yang gendut seperti bola, sangat menggemaskan.
Suaranya lembut seperti baju kaos
kesayanganku dan pelukannya
hangat seperti air yang kuminum ketika batuk.
Dia suka mengajakku melompat seperti kelinci dan kodok hingga bunda berteriak seperti suara kodok.
Dia mengajariku melukis, menulis puisi, berenang, membaca, berdiskusi, dan menonjok anak-anak yang nakal padaku.
Ketika aku sakit dia akan merawatku seperti pangeran.
Aku suka ceritanya tentang perpustakaan Naya dan monster.
Dia pahlawan superku yang keren dan kami akan pergi ke Paris.
Juli 2015
SEPATU
Aku membeli sepatu yang berwarna biru
ia mengkilat seperti matahari yang memantul ke jendela.
Lalu sepatu itu seperti mobil, membawaku kemana saja.
Dan aku pakai ke sekolah dan aku merawatnya dan aku simpan baik-baik.
Semakin sering aku memakainya, semakin sering aku merawatnya.
Biru sepatuku cerah seperti langit
ditaburi pita seperti burung warna-warni yang sedang terbang.
Dan aku pakai kemana-mana.
2015
AIR MATA
Air mata menetes
Ibu berkata, menangislah.
air mata pun berjalan
dari pipi ke leher
Ibu melelehkan air mata.
Mukanya tertusuk jarum
ketika ayah tidak pulang kantor.
Aku bertanya pada Ibu
tentang air mata.
Bulan bergerak
malam telah tiba
air mata hilang.
2014
Leave a Reply