Di sebuah desa yang jauh, ada seorang anak laki-laki yang tinggal bersama ibunya. Ibunya adalah pembuat ramuan ajaib yang terkenal di seluruh negeri. Ramuan yang dibuat oleh ibunya bermacam-macam dan memiliki nama yang aneh. Ada ramuan Beltosa, Ablokaso, Entophie, dan ramuan-ramuan lainnya. Semua ramuan tersebut disimpan ibu dalam botol kaca. Ada botol berbentuk segitiga, bulat, bahkan ada botol seperti kerbau. Tetapi anak laki-lakinya itu sangat nakal. Ia sering bermain di ruang ramuan dan mengacak-acak ramuan milik ibu. Kadang-kadang ramuan itu tumpah atau botolnya pecah. Tapi ibunya tak pernah marah.
Suatu hari, ibu ingin pergi ke makam ayah. Ia berpesan pada anak laki-lakinya. ‘Jaga rumah ya dan jangan nakal’. Anak laki-laki itu tersenyum. ‘Baik bu’, jawabnya. Begitu ibu menghilang, ia kembali bermain-main dengan ramuan ajaib. Asap berwarna-warni memenuhi rumah. Ada juga bau permen karet, es vanilla, bahkan bangkai tikus. Anak laki-laki itu kelelahan. Ia ingin tidur siang. Tapi ia lupa menutup sebuah botol ramuan berbentuk segitiga.
Ramuan itu bernama Koblosius. Asap hitam memenuhi rumah. Terbang lewat jendela hingga ke langit. Anak laki-laki tidak tahu karena ia sudah tidur. Di luar langit mulai cerah, tadi turun hujan. Ibu akhirnya sampai di rumah. Ibu terkejut melihat botol ramuannya berantakan. Ia berlari ke halaman. Di langit pelangi telah berubah warna menjadi hitam, tidak lagi berwana-warni.
Ibu membangunkan anak laki-lakinya. Ibu bertanya pada anaknya, ‘kamu tadi lupa menutup botol Koblosius?’. Anak itu diam saja. ‘Kamu tahu Koblosius itu ramuan untuk apa?’, anak laki-lakinya menggeleng. ‘Itu ramuan untuk merubah pelangi menjadi warna hitam’. Si anak laki-laki berlari ke halaman. Ia melihat langit. Ia terkejut. Pelangi sudah berubah menjadi hitam.
Anak laki-laki itu ketakutan. Ibu hanya tersenyum, memeluk anaknya. Ibu tidak pernah marah walau anaknya sering nakal. Penduduk meminta Ibu membuat ramuan Koblosius. Mereka bosan dengan warna pelangi. Mereka ingin agar pelangi berwarna hitam saja, unik kata mereka. Tapi ibu masih belum ingin memberikannya kepada penduduk’. Anak lelaki memandang ibunya. ‘Tidak apa-apa. Penduduk sekarang sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan’. Mereka masuk ke dalam rumah. Pelangi telah berubah menjadi hitam.
2016
Leave a Reply