-
Air Mata
Air mata menetes Ibu berkata, menangislah. air mata pun berjalan dari pipi ke leher Ibu melelehkan air mata. Mukanya tertusuk jarum ketika ayah tidak pulang kantor. Aku bertanya pada Ibu tentang air mata. Bulan bergerak malam telah tiba air mata hilang. 2014
-
Cerita yang Terdampar*
Ia bersama tiga sahabat kentalnya hendak berangkat ke suatu pulau. Dan pulau yang ditentukan berdasarkan permainan undi melalui cara humpimpa. Apabila terpilih, lantas masing-masing urutan pun disesuaikan dengan kesenangan mengenai tempat-tempat yang diimpikan selama ini. Dan pulau Komodo mengawali tamasya mereka sebab ia mendapatkan kesempatan pertama sebagai pemenang. Maka ia pula yang memutuskan kendaraan apa…
-
Aku, Bunda, dan Monster Tembok*
Aku tidak pernah berfikir bahwa monster tembok itu benar-benar ada. Menurutku itu hanya rekaan Om supaya aku tidak lagi cengeng atau melanjutkan kebiasaanku memegang ujung rambut bunda. Aku pernah bertanya pada bunda mengenai hal tersebut, dan terus terang jawaban bunda meragukan. Bunda adalah orang yang paling aku percaya, tapi ketika bunda mengembalikan pertanyaan itu kepadaku,aku…
-
Rumah Hujan
Garis yang ada bunga rosenya berenang di sungai tidak memiliki kaki dan tangan. Ia bertemu manusia yang terlalu tinggi tetapi wajah garis itu rendah saja sehingga manusia tidak peduli padanya. Lalu garis berlari-lari di jembatan yang tinggal setengah dan manusia rumahnya bukan di sungai itu rumahnya hujan. 2014
-
Aku, Naya!
Namaku Abinaya Ghina Jamela. Aku baru saja merayakan ulangtahun yang ke-5. Aku suka membaca, menulis puisi, menonton di bioskop, melukis dan membuat kue cubit. Aku ingin mempunyai sebuah perpustakaan yang besar dengan banyak buku-buku. Kata bunda, banyak membaca dan menulis bisa membuatku keliling dunia. Aku ingin ke Paris dan ke seluruh negara. Silahkan hubungi aku…