-
Pahlawan Om Mimo
Paris, karya Naya Juli 2015 Seorang lelaki bernama Mimo selalu mengantarku ke mana saja. Perutnya yang gendut seperti bola, sangat menggemaskan. Suaranya lembut seperti baju kaos kesayanganku dan pelukannya hangat seperti air yang kuminum ketika batuk. Dia suka mengajakku melompat seperti kelinci dan kodok hingga bunda berteriak seperti suara kodok. Dia mengajariku melukis, menulis puisi,…
-
Membuat Kue
Musim Salju, karya Naya Juli 2015 Ada tepung, gula, telur dan mentega. Semua untuk apa bunda? Sepertinya kita membuat telur mata sapi atau roti bakar pakai mentega? Bukan, kita akan memasak kue, kata bunda. Buat apa? Untuk lebaran. Tepung, gula, telur, dan mentega berputar-putar di panci. Lalu aku mencicipi adonannya, rasanya seperti es krim. Adonan…
-
Kereta Api
Suatu siang ibu mengajakku ke Medan naik kereta api yang panjang dan ada ac juga kipas angin. Aku duduk di depan dan membawa susu rasa vanila, lalu kereta berjalan. Kamu bisa mengantarku ke mana saja aku menyukaimu kereta kau memang hebat, aku tak pernah melupakanmu. Setiap hari, aku meridukanmu. Pandan, Juni 2015
-
Kodok
Pesta Dansa. Karya Naya Mei 2015. Pensil warna di atas kertas. Wah engkau memang menjijikan kodok Kalau seseorang memegangmu pasti akan merasa jijik seperti basah dan lengket dan aku tak berani melihatmu Kalau kau datang aku langsung mengusirmu sambil menutup mata atau bilang ke bunda. 2015
-
Putri Duyung
Bermain, karya Naya. Mei 2015. Pensil warna di atas kertas Di laut Norwegia ada mahkluk bernama putri duyung Ia setengah perempuan dan setengah ikan Di situ ada istana yang megah, makanan enak, lampu indah, dan kasur empuk Di situ, duyung-duyung hidup aman. Di situ banyak kerang, di situ banyak mutiara siapa pun yang berusaha mencuri…